Ahli Ungkap Fakta, BBM Campur Etanol Kurang Cocok Untuk Motor 2-Tak
DELAPANTOTO – Seiring dorongan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, BBM yang dicampur dengan etanol, seperti E10 atau E20, semakin banyak dipasarkan. Namun, para ahli otomotif memperingatkan bahwa jenis bahan bakar ini kurang cocok untuk motor 2-tak, yang masih banyak digunakan di Indonesia, terutama pada motor-motor lawas atau motor balap kecil.
Kenapa BBM Campur Etanol Kurang Tepat untuk Motor 2-Tak?
- Korosi pada Mesin dan Komponen
Etanol bersifat higroskopis, yaitu menyerap air dari udara. Dalam motor 2-tak, campuran bahan bakar dan oli bersirkulasi di dalam mesin, dan keberadaan air yang terserap etanol dapat menyebabkan korosi pada silinder, piston, dan bagian logam lainnya. - Perubahan Komposisi Pelumas
Motor 2-tak menggunakan sistem pelumasan dari campuran oli dan bahan bakar. Ketika BBM dicampur etanol, rasio bahan bakar dan oli bisa terganggu, mengurangi efektivitas pelumasan dan menyebabkan gesekan lebih tinggi serta aus pada komponen mesin. - Penumpukan Karbon dan Deposito
Etanol terbakar dengan karakteristik berbeda dibanding bensin murni. Penggunaan BBM bercampur etanol pada motor 2-tak dapat meninggalkan sisa karbon lebih banyak, sehingga menimbulkan deposit di ruang bakar dan saluran knalpot. Hal ini berdampak pada performa motor yang menurun dan umur mesin yang lebih pendek. - Performa Mesin Tidak Stabil
Motor 2-tak yang dioptimalkan untuk bensin murni bisa mengalami gejala knocking, tarikan kurang responsif, atau panas berlebih ketika menggunakan BBM campur etanol. Hal ini bisa membuat pengalaman berkendara tidak nyaman dan berpotensi merusak mesin jika digunakan terus-menerus.
Rekomendasi dari Ahli
- Untuk motor 2-tak, sebaiknya tetap menggunakan bensin murni sesuai rekomendasi pabrikan.
- Jika terpaksa menggunakan BBM bercampur etanol, pastikan perbandingan oli-bahan bakar disesuaikan dan motor rutin dibersihkan dari endapan karbon.
- Selalu periksa kondisi mesin secara berkala, terutama pada silinder, piston, dan knalpot, untuk menghindari kerusakan yang lebih serius.
Kesimpulan
Meskipun BBM campur etanol lebih ramah lingkungan, motor 2-tak belum sepenuhnya kompatibel dengan jenis bahan bakar ini. Penggunaan terus-menerus dapat merusak mesin dan menurunkan performa. Para pemilik motor 2-tak disarankan untuk tetap menggunakan bensin murni atau memilih motor modern yang memang dirancang kompatibel dengan BBM bercampur etanol.
Jika kamu mau, aku bisa buatkan versi lebih ringkas dan praktis untuk tips harian pengendara 2-tak supaya lebih gampang dipahami. Apakah mau aku buatkan?
Sumber: malukutogel.my.id

