DELAPANTOTO – Motor matic sering menjadi pilihan praktis untuk aktivitas sehari-hari, namun bagi pengendara yang tinggal di wilayah berbukit atau sering menghadapi tanjakan, performa tarikan motor bisa menjadi perhatian utama. Jika motor terasa berat saat menanjak atau akselerasi melambat, kemungkinan ada beberapa komponen yang mulai aus atau perlu perawatan.
Berikut beberapa tanda dan komponen yang perlu diperhatikan:
- CVT dan Roller Mulai Aus
Sistem CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matic memegang peran penting dalam transfer tenaga dari mesin ke roda. Jika roller atau rumah roller sudah aus, motor akan terasa berat saat menanjak, tarikan lambat, dan kadang terdengar bunyi aneh dari CVT. - Kampas Kopling CVT Mengalami Keausan
Kampas kopling atau clutch shoe yang aus membuat tenaga dari mesin tidak tersalurkan optimal ke roda. Tanda aus ini biasanya motor sulit melaju saat beban berat atau ketika melalui tanjakan curam. - V-Belt CVT Mulai Tipis atau Retak
V-belt yang mulai menipis atau retak bisa menurunkan efisiensi perpindahan tenaga, sehingga akselerasi terasa berat dan suara gesekan dari CVT terdengar lebih jelas. - Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Motor matic dengan filter udara kotor akan kesulitan menghirup udara bersih, sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak ideal. Akibatnya, tarikan motor terasa berat terutama saat menanjak. - Ban Kurang Tekanan
Tekanan ban yang kurang ideal juga memengaruhi performa tarikan motor. Ban kempes membuat motor lebih berat untuk digerakkan, terutama di tanjakan.
Tips Perawatan:
- Rutin memeriksa CVT, roller, dan V-belt setiap 10.000–15.000 km atau sesuai buku servis.
- Ganti kampas kopling dan roller jika sudah aus atau terdengar bunyi aneh.
- Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala.
- Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan.
Dengan melakukan perawatan tepat waktu, motor matic akan tetap bertenaga, ringan ditarik, dan nyaman digunakan di berbagai kondisi, termasuk tanjakan curam.
Sumber:malukutogel.my.id