PTTOGEL – Bagi banyak pengendara motor, penggunaan bahan bakar yang tepat merupakan hal yang penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang kendaraan. Namun, sering kali banyak yang bertanya-tanya mengenai dampak penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor. Salah satunya adalah penggunaan Pertalite pada motor yang sebenarnya dianjurkan menggunakan Pertamax. Apa yang sebenarnya terjadi pada motor yang dipaksakan menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah? Bagaimana dampaknya terhadap performa dan keawetan mesin? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan penjelasan ilmiah yang wajib diketahui oleh setiap pemilik motor.
1. Kualitas Pembakaran yang Menurun
Motor yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi, seperti Pertamax, memiliki sistem pembakaran yang dirancang untuk bekerja dengan bahan bakar tersebut. Pertamax, dengan angka oktan yang lebih tinggi (RON 92), memungkinkan pembakaran lebih sempurna di dalam ruang mesin, sehingga menghasilkan tenaga yang optimal dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Namun, jika motor yang seharusnya menggunakan Pertamax malah diisi dengan Pertalite (RON 90), yang memiliki angka oktan lebih rendah, kualitas pembakaran menjadi terganggu. Menurut pakar ITB, bahan bakar dengan oktan rendah lebih cepat terbakar dalam ruang mesin, yang dapat menyebabkan pembakaran yang kurang sempurna. Akibatnya, motor akan mengalami penurunan performa, seperti akselerasi yang lebih lambat dan mesin yang terasa lebih berat saat dipacu.
2. Risiko Terjadinya Knocking (Detonasi)
Salah satu masalah utama yang terjadi ketika motor yang membutuhkan bahan bakar oktan tinggi dipaksa menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah adalah knocking atau detonasi. Knocking terjadi ketika pembakaran bahan bakar di dalam ruang mesin tidak terjadi pada waktu yang tepat.
Pakar ITB menjelaskan bahwa detonasi ini dapat menyebabkan ketukan atau suara berisik yang terdengar dari mesin. Selain mengganggu kenyamanan berkendara, knocking juga bisa mempercepat keausan pada komponen mesin seperti piston dan katup, yang pada akhirnya dapat merusak mesin dalam jangka panjang. Dalam kondisi yang parah, knocking yang terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin, memerlukan perbaikan mahal, atau bahkan mengganti komponen utama mesin.
3. Performa Mesin Menurun dan Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Penggunaan Pertalite pada motor yang membutuhkan Pertamax juga dapat mengurangi performa mesin secara keseluruhan. Mesin tidak dapat menghasilkan tenaga yang maksimal karena proses pembakaran yang tidak efisien. Akibatnya, Anda akan merasakan penurunan daya dorong saat berakselerasi, terutama saat motor dihadapkan pada kondisi jalan yang menanjak atau ketika membawa beban berat.
Selain itu, motor yang menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai juga cenderung mengonsumsi lebih banyak bahan bakar. Pembakaran yang tidak optimal menyebabkan mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang setara dengan penggunaan bahan bakar yang sesuai. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, yang tentu akan merugikan pengendara dalam jangka panjang.
4. Emisi Gas Buang yang Lebih Tinggi
Proses pembakaran yang tidak sempurna akibat penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah juga dapat meningkatkan emisi gas buang. Gas buang yang lebih banyak dan tidak sempurna ini dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan kadar polusi udara. Sebagai tambahan, penggunaan bahan bakar dengan kualitas rendah bisa memperburuk kinerja sistem pembuangan kendaraan, yang berisiko mengurangi efisiensi filter udara dan katalitik konverter.
5. Kerusakan Komponen Mesin dalam Jangka Panjang
Pakar ITB menekankan bahwa penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen penting dalam mesin. Salah satu dampaknya adalah keausan pada bagian-bagian mesin seperti katup dan piston yang bekerja lebih keras untuk mengompensasi pembakaran yang tidak efisien. Selain itu, sistem pembakaran yang buruk juga bisa menyebabkan penumpukan karbon dalam ruang mesin, yang bisa mempercepat kerusakan komponen dan mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
6. Penyebab Penggantian Oli yang Lebih Sering
Pembakaran yang tidak sempurna juga menghasilkan lebih banyak deposit karbon yang dapat mencemari oli mesin. Hal ini menyebabkan oli mesin lebih cepat kotor dan kehilangan kekentalan idealnya. Dalam kondisi ini, penggantian oli mesin menjadi lebih sering, yang tentu menambah biaya perawatan motor Anda.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pakar dari ITB, dapat disimpulkan bahwa mengisi motor yang seharusnya menggunakan Pertamax dengan Pertalite bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari penurunan performa mesin, meningkatkan konsumsi bahan bakar, hingga kerusakan komponen mesin dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengikuti rekomendasi pabrikan terkait jenis bahan bakar yang digunakan pada kendaraan Anda.
Meskipun Pertalite lebih murah, dampaknya pada performa dan biaya perawatan jangka panjang bisa lebih mahal. Untuk menjaga kinerja optimal motor Anda dan memperpanjang usia mesin, sebaiknya gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai, seperti Pertamax, jika motor Anda memang didesain untuk bahan bakar tersebut. Jangan sampai penghematan sesaat justru merugikan Anda di kemudian hari.
Sumber: malukutogel.my.id