DELAPANTOTO – Kepolisian Daerah Papua Barat melalui jajaran Satlantas melaksanakan Operasi Patuh Mansinam 2025 selama 14 hari, yang dimulai pertengahan Juli lalu. Selama pelaksanaan operasi, ratusan pengendara terjaring pelanggaran dan dikenai tilang manual akibat melanggar aturan lalu lintas.
Operasi ini digelar secara serentak di seluruh wilayah Papua Barat, termasuk kota-kota besar seperti Manokwari, Sorong, Fakfak, dan Kaimana. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadap keselamatan, serta menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi akibat kelalaian pengendara.
Ratusan Pelanggaran Ditindak
Kasatlantas Polres Manokwari menjelaskan bahwa selama operasi berlangsung, setidaknya lebih dari 400 pengendara telah dikenai sanksi tilang manual. Pelanggaran yang paling banyak ditemukan antara lain:
- Tidak menggunakan helm
- Tidak membawa atau memiliki SIM dan STNK
- Melawan arus
- Menggunakan knalpot bising
- Mengangkut penumpang melebihi kapasitas
Selain penindakan, petugas juga melakukan pendekatan edukatif dengan membagikan brosur, memasang spanduk imbauan, hingga melakukan sosialisasi di pusat-pusat keramaian.
Fokus Pada Keselamatan Berlalu Lintas
Kombes Pol selaku Dirlantas Polda Papua Barat menegaskan bahwa tilang manual diberlakukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengendara, terutama karena banyak wilayah di Papua Barat belum terjangkau sistem tilang elektronik (ETLE). Oleh karena itu, pendekatan manual dianggap masih relevan dan efektif.
“Kami bukan semata-mata ingin menilang, tapi mendorong masyarakat agar lebih taat aturan dan sadar akan pentingnya keselamatan di jalan,” tegasnya.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Operasi Patuh Mansinam juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Mereka mengapresiasi langkah kepolisian dalam menciptakan tertib berlalu lintas, yang diharapkan berdampak positif bagi keamanan dan kenyamanan warga.
Kesimpulan
Selama 14 hari Operasi Patuh Mansinam 2025, ratusan pengendara di Papua Barat terkena tilang manual akibat berbagai jenis pelanggaran lalu lintas. Dengan pendekatan yang tegas namun edukatif, kepolisian berharap tercipta budaya berkendara yang lebih tertib dan aman di seluruh wilayah Papua Barat.
Sumber: malukutogel.my.id